REPUBLIKA.CO.ID, Bepergian lintas benua dengan pesawat terbang kerap membuat anda terkena jet lag. Tak hanya bagi orang dewasa, jet lag juga bisa melanda anak-anak.
Banyak wisatawan yang akhirnya mengkonsumsi melatonin sintesis untuk mengatasi jet lag. Namun melatonin sintesis belum terbukti aman.
Batasan usia bagi penggunaan obat tersebut juga belum jelas. Bahkan tak dipaparkan apa efek samping penggunaannya.
Namun kini ada alternatif konvensional yang terbukti mampu mengatasi jet lag, dan dapat diterapkan bagi anak-anak.
Pertama, usahakan agar anak anda tidak tidur siang selama satu hingga dua hari pertama. Hal ini akan membuat anak kelelahan dan mendorong mereka untuk tidur lebih lama.
Lalu yang kedua, biarkan anak anda terkena paparan sinar matahari pagi. Sinar matahari berguna mendorong siklus tidur.
Selain itu sinar matahari dapat membantu memproduksi melatonin secara alami.
Selain itu juga, berlatih motorik kasar juga dapat membantu meredakan jet lag. Sebab dengan melakukan kegiatan motorik kasar, dapat meningkatkan kelelahan sehingga dapat mendorong tubuh untuk tidur lebih nyenyak.