REPUBLIKA.CO.ID, Osteoporosis merupakan kondisi yang mempengaruhi tulang, ditandai dengan berkurangnya massa tulang, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga tulang menjadi sangat rawan untuk patah. Penderita osteoporosis rentan mengalami patah tulang panggul, tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
Menurut Prof Dr dr Ichramsjah Azim Rachman SpOG (K), salah satu pakar osteoporosis Indonesia, ada kebiasaan buruk yang bisa memicu osteoporosis. Misalnya saja, kebiasaan makanan kurang asupan gizi, khususnya kalsium. Atau, kebiasaan rokok, minum alkohol; kurang berolahraga, dan kurang paparan matahari yang bisa menjadi faktor penyebab osteoporosis.
Kebanyakan kasus osteoporosis tidak disertai dengan gejala tertentu sehingga osteoporosis kerap disebut dengan silent disease.
`'Saat ini kita telah berhasil melakukan penanganan osteoporosis dengan melakukan penggabungan pengobatan,'' ujar Ichramsjah yang juga ketua Komisi A Dewan Guru Besar UI periode 2007-2011.
Penggabungan pengobatan yang dimaksud oleh Ichramsjah adalah pengobatan osteoporosis dengan pemberian obat, pemenuhan kebutuhan kalsium harian, dan melakukan senam osteoporosis.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Warga Tulang Sehat (Perwatusi) periode 2007-2010, Alwiesma I A Rachman. Selain melakukan pengobatan dan mengonsumsi kalsium, dia mengungkapkan, akan jauh lebih baik apabila melakukan juga senam osteoporosis.
`'Hasilnya mungkin belum dapat dirasakan selama bulan-bulan awal. Karena osteoporosis merupakan penyakit degeneratif, perlu waktu yang lebih lama dan juga sangat tergantung kepada keteraturan melakukan senam ini,'' lanjut Alwiesna.