REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bisakah supermarket membuat anda kelebihan berat badan? Studi terbaru menyatakan, Itu bergantung pada di mana anda berbelanja untuk keperluan grosir. Bila letaknya jauh dari rumah, maka terkait erat dengan berat badang lebih dan lemak perut lebih ketimbang belanja di supermarket yang dekat dengan rumah anda.
Para periset mengatakan, kaitan itu bisa jadi disebabkan kencenderungan orang yang mengejar diskon, kurang sering berbelanja sehingga membeli lebih banyak barang-barang yang bisa awet lama sehingga bukan produk segar.
Tapi terlepat di supermarket mana anda berbelanja, gunakanlah strategi lima langkah ramab bujet ini untuk membeli makanan sehat setiap saat.
1. Jangan pernah berbelanja saat lapar. Ini bukan mitos. Lapar bisa memicu aktivitas bagian otak yang merespon gambar-gambar dengan makanan menggoda. Itu alasan orang menumpuk kue-kue dan makanan manis atau permen dalam belanjaan ketika ia berbelanja ketika lapar, tepat sebelum makan malam.
2. Gunakan taktik sederana "Beli Satu Dapat Satu" artinya bayar tunai. Jangan pakai kartu kredit atau kartu debit. Anda bisa menekan 30% dorongan untuk membeli produk-produk tak sehat.
3. Belilah barang atau produk lokal dan yang musiman. Anda bisa menghemat berlembar-lembar rupiah dengan memberi buang musiman yang segar ketimbang yang kalengan. Tentu saja sehat dan jauh lebih murah.
4. Biarpun anda hendak membeli makanan organik, tetaplah pilih-pilih. Membeli tumbuhan dan sayuran berikut yakni, apel, seledri, stroberi, bayam, madu, anggur, cabai, kentang, selada cukup layak dilakukan karena mereka bisa benar-benar bebas pestisida. Namun simpan uang anda untuk, jenis berikut, bawang merah, jagung manis, nanas, alpukat, asparagus, buncis, mangga, terung, kiwi, kubis, semangka dan melon. Sebab kerap kali residu pestisida masih bisa dilacak.
5. Manfaatkan diskon utuk beli sayuran beku. Ini taktik bila anda memiliki lemari pendingin. Hindari koleksi sayuran dan buah lembek dan membusuk di dalam kulkas dengan membeli buncis, jagung, asparagus beku. Produk yang dibekukan cepat kadang lebih bergizi ketimbang yang sayuran segar yang mulai kisut. Juga lebih sehat ketimbang yang dikalengkan yang sering kali ditambahi garam dan sirup gula.
Memang berbelanja di pasar swalayan sehat bisa sulit untuk berhemat. Tapi, menurut laporan USDA, itu bergantung pada bagaimana anda menghitung biaya. Jika anda mempertimbangkan ongkos per kalori, buah-buahan dan sayuran bisa lebih mahal ketimbang protein, biji-bijian dan junk food. Namun bila anda melihat ongkos untuk setiap berat atau porsi yang dibeli, yakni ukuran yang lebih realistis, menurut periset USDA, maka sayuran dan buah ialah belanja cerdas.