REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mengonsumsi sereal dan kacang mungkin membantu dalam mengurangi risiko kanker pankreas. Soalnya, menurut studi beberapa ilmuwan Inggris, kedua jenis sumber makanan ini mengandung zat yang dikenal sebagai antioksidan.
Studi yang diterbitkan, kemarin, itu dilakukan oleh beberapa peneliti di University of East Anglia. Mereka melibatkan 23.500 orang yang berusia antara 40 dan 74 tahun. Para responden melaporkan catatan makanan harian mereka dengan perincian, seperti jenis dan jumlah setiap makanan yang mereka konsumsi, serta metode yang mereka gunakan untuk menyiapkannya.
Para peneliti melaporkan di jurnal Gut yang dilansir Xinhua, Rabu (25/7), bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi vitamin C, E, dan selenium secara bersamaan menghadapi risiko 67 persen lebih rendah untuk terserang kanker pankreas dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.
Zat itu dikenal sebagai antioksidan dan ada pada beberapa jenis makanan, termasuk sereal, kacang, buah, dan sayuran. "Anti-oksidan mungkin bekerja dengan menetralisasikan karsinogen pada asap rokok dan juga menghalani radikal bebas terbentuk dari produk sampingan metabolisme," kata Dr Andrew Hart, pemimpin peneliti di University of East Anglia.
"Mekanisme lain yang mungkin memberi perlindungan, meliputi merangsang reaksi sistem kekebalan tubuh," ia menambahkan.
Kanker pankreas membunuh lebih dari serempat juta orang setiap tahun di seluruh dunia, dan 7.500 orang didiagnosis menderita penyakit itu setiap tahun di Inggris. Penyakit tersebut merupakan salah satu dari enam penyebab paling umum kematian di negeri itu.
Penelitian lebih lanjut memang dibutuhkan untuk mendapatkan bukti kaitan antara makanan dan resiko kanker pankreas. Dari penelitian yang ada saat ini, diperkirakan bahwa makanan yang wajar dapat mengarah kepada pencegahan lebih dari satu dari 12 kasus kanker pankreas.