Senin 30 Jul 2012 02:04 WIB

Cegah Sakit Kepala, Puasa Lancar

Rep: Umi Lailatul/ Red: Dewi Mardiani
Sakit kepala. Ilustrasi.
Foto: corbis.com
Sakit kepala. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika berpuasa, umat Islam harus menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama 14 jam lebih. Bagi sebagian orang, ketika menjalankan ibadah puasa kadang mengalami gangguan sakit kepala. Dr Elliot Shevel, Ketua Asosiasi Ahli Sakit Kepala Afrika Selatan, mengungkapkan pentingnya menyelidiki penyebab penyakit tersebut. Hal ini untuk mengetahui penanganan dan pengobatan yang tepat.

Shevel menilai banyak faktor penyakit tersebut. Penyebab pertama adalah dehidrasi. Dehidrasi terjadi karena kekurangan cairan dalam tubuh. Seperti diketahui, lebih dari 75 persen komponen otak manusia terdiri dari air.

Otak tersebut sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia. Ketika otak mendeteksi adanya pasokan air terlalu rendah, ia mulai menghasilkan histamin. Histamin tersebut sering menyebabkan nyeri yang kita kenal sebagai sakit kepala atau migrain.

Faktor kedua, kurang tidur dan istirahat. Tidur dan istirahat ini penting untuk kebugaran dalam tubuh. Jika kurang istirahat, kata dia, maka manusia akan mengalami kelelahan. Kelelahan ini bisa berdampak pada terjadinya sakit kepala.

Faktor ketiga adalah hipoglikemia. Saat berpuasa, asupan kalori akan berkurang dan sering timbul rasa lapar. Lapar ini bisa memicu terjadinya hipoglikemia.

Shevel mengatakan hipoglikemia merupakan kondisi dimana kadar gula dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini disebabkan konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi saat sahur. Konsumsi makanan tersebut menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat. Namun, selanjutnya terjadi penurunan kadar gula darah secara cepat pula. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh menjadi lemas dan rasa sakit pada kepala.

 

Faktor keempat adalah konsumsi kafein. Dr Shevel menilai konsumsi kafein sebagai penyebab paling umum sakit kepala saat berpuasa. Mengonsumsi kafein bisa membuat pembuluh darah di sekitar otak tegang.

Namun, bagi anda yang memiliki resiko sakit kepala, anda tidak usah khawatir untuk berpuasa. Penyakit anda tidak akan kambuh selama anda mematuhi tips yang diberikan oleh Shevel. Tipsnya adalah minum air yang cukup, hindari minum manis saat berbuka, konsumsi buah dan sayuran hijau, makan dengan porsi cukup, hindari konsumsi gula berlebih, kurangi makanan berlemak dan mengandung Monosodium Glutamat.

Bila anda rentan terkena gangguan sakit kepala, anda bisa mengonsumsi obat-obatan seperti paracetamol atau penghilang nyeri lainnya. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Obat tersebut bisa dikonsumsi saat sahur. Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement