Rabu 01 Aug 2012 05:29 WIB

Sedot Lemak tak Otomatis Kuruskan Badan

Pasangan yang menikah diduga cenderung lebih gemuk lantaran gaya hidup yang berubah termasuk malas berolahraga.
Foto: corbis
Pasangan yang menikah diduga cenderung lebih gemuk lantaran gaya hidup yang berubah termasuk malas berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Metode penyedotan lemak tubuh, atau yang lebih diketahui dengan sebutan liposuction, tidak akan membuat pasien menjadi lebih kurus, kata dokter spesialis bedah plastik, dr. Teuku Adi Fitrian Sp.BP.

Hal itu disampaikan dokter yang lebih akrab dengan panggilan Tompi ini, pada sebuah media edukasi mengenai bedah plastik di Jakarta, Selasa.

"Kebanyakan orang berpikir bahwa liposuction yang mereka lakukan bisa membuat berat badan jadi ideal, sesuai keinginan mereka. Sayangnya paradigma ini salah," ujar Tompi.

Tompi memaparkan bahwa tujuan utama liposuction adalah untuk membentuk tubuh dan tidak berfokus pada penurunan bobot tubuh dalam kilogram.

"Kalau mau kurus cuma ada dua cara, diet dan olahraga. Orang yang sudah lakukan liposuction pun harus berdiet dan olahraga, supaya bentuk tubuh tetap terjaga," kata dia.

Liposuction biasanya dilakukan untuk menyedot lemak pada area tertentu pada tubuh, yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan olah raga, jelas Tompi.

Dia juga menjelaskan bahwa teknik ini dapat dilakukan di area paha, pinggul, pantat, perut, pinggang, lengan atas, punggung, dada, dagu, dan leher.

"Tindakan liposuction tidak memakan waktu lama dan tidak memerlukan rawat inap. Usai jalani liposuction, pasien bisa langsung melakukan aktivitas ringan," demikian Tompi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement