Senin 06 Aug 2012 09:06 WIB

Sering Susah Tidur? Inilah Pemicunya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Tidur (Ilustrasi)
Tidur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Tidur merupakan solusi tepat untuk beristirahat total setelah seharian beraktivitas. Selama tidur tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru,  sementara limbah dan uap kotor dibuang. Jika tidak tidur, maka akan ada kerusakan pada jaringan sel hidup. 

Direktur Professional Development and Special Projects, International Chiropractors Association (ICA), Arlington, Virginia, dr Coralee Van Egmond mengatakan, tidur sehat itu penting sebab kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum. 

Selain itu, tidur akan mempengaruhi emosi, hubungan dengan keluarga, interaksi dengan orang lain, kejernihan pikiran, dan mencegah penyakit. "Tidur juga akan mempengaruhi produktivitas kerja," jelasnya saat acara seminar tentang tidur sehat di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pada saat tidur manusia  juga mengalami restorasi kebugaran.

Coralee menegaskan, saat tidur manusia mengalami lima siklus yang masing-masing berlangsung selama 90 menit. Dengan demikian, waktu ideal tidur untuk manusia adalah 7,5 jam per hari. 

Kendati bagi sebagian orang kegiatan tidur gampang dilakukan, pada sebagian lainnya tidur itu sulit terwujud. Bisa jadi karena waktu tidur tidak cukup, resah, gelisah, susah tidur bahkan pada malam hari sekali pun. 

Insomnia (sulit tidur) terjadi karena refleksi fisik, syaraf, psikologi, dan pilihan gaya hidup tidak berfungsi. 

Tidur bermasalah dipengaruhi oleh sistem pencernaan yang kurang baik akibat makanan yang dikonsumsi pada pagi, siang, atau malam harinya. Stres, lanjut Coralee, turut mempengaruhi tidur. Dan, hal paling mengganggu saat tidur adalah posisi tidur yang kurang tepat dan tidak nyaman. "Posisi tidur seseorang berpengaruh pada kesehatannya," katanya.

Tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti stres karena pekerjaan, jam kerja, makanan yang banyak, kurang aktivitas, over kapasitas, resah dan lainnya. Faktor eksternal juga berpengaruh, misalnya suara, suhu, warna kamar, cahaya dalam kamar,  suara bising, perasaan aman dan nyaman saat tidur.  Selain itu, juga alat-alat tidur seperti kasur, selimut, bantal, serta guling. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement