REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang kita tidak menyadari telah mengalami depresi. Agar hal ini tak berlarut-larut, ada baiknya kita mulai mendeteksi kemungkinan terjadinya depresi tersebut.
Menurut ahli kesehatan jiwa, dr Elly NH Sp KJ, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab depresi. Pertama, faktor genetik. Meskipun penyebab depresi tidak dapat ditentukan, faktor genetik mempunyai peran terbesar. Bila suatu keluarga, salah satu orangtuanya menderita depresi, maka anaknya berisiko dua kali lipat, dan apabila kedua orangtuanya menderita depresi, maka risiko untuk mendapatkan gangguan depresi menjadi empat kali lipat.
Kedua, faktor sosial. Orangtua dengan gangguan afektif/depresi cenderung selalu menganiaya atau menelantarkan anaknya. Hasil pene litian menunjukkan bahwa status perkawinan orangtua, jumlah sanak saudara, status sosial keluarga, banyak berperan dalam terjadinya gangguan depresi pada anak.
Ketiga, faktor biologis. Terdapat gangguan neurotransmitter di otak. Keempat, faktor lingkungan. Ini bisa terjadi jika penderita mengalami masalah saat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Bila faktor-faktor tersebut Anda alami saat ini, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada psikiater/psikolog/dokter yang terdekat, agar mendapatkan penanganan sedini mungkin. Karena bila tidak ditangani dengan baik, gangguan depresi akan berlarut-larut.