Rabu 22 Aug 2012 09:07 WIB

Rambut Rusak, Beginilah Solusinya

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endah Hapsari
Rambut tipis Pangeran William
Foto: nytimes.com
Rambut tipis Pangeran William

REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai masalah sering kali mampir pada mahkota wanita. Sebut saja ketombe, rambut kusam, rambut rontok, atau batang rambut yang pecah-pecah. Menurut pakar rambut Rudy Hadisuwarno, langkah awal memperbaiki rambut yang sedang bermasalah adalah dengan memilih sampo yang tepat sesuai kerusakan pada rambut. 

Ketika ketombe sedang mampir di kulit kepala maka pengobatan yang terbaik tentunya dengan membersihkan rambut dengan sampo antiketombe. Begitu pula ketika rambut sedang rontok. Pemakaian sampo antiketombe atau sampo obat lainnya adalah untuk mengembalikan rambut pada kondisi normal. Namun, jika dipakai terus-menerus rambut justru bisa menjadi rapuh. 

“Gunakan sampo yang tepat hanya sampai kerusakan teratasi. Sesudahnya gunakan sampo sesuai jenis rambut,” ujar Rudy Hadisuwarno. Selain membersihkan rambut dengan sampo yang sesuai, Rudy menyarankan pula perawatan khusus di salon yang berkualitas. 

Pemilik rambut rusak juga dianjurkan memakai masker rambut sebagai langkah perawatan. Tahan diri dulu untuk tidak menggunakan obat kimia apa pun, termasuk melakukan proses pewarnaan. Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin rambut malahan semakin rusak. “Hindari pemakaian obat kimia selama masa pengobatan rambut, fokus dulu pada perawatan,” sambungnya. 

Gunawan Hadisuwarno, pakar rambut lainnya, menambahkan, bila kerusakan berupa rambut rontok sebaiknya berikan perhatian lebih. Rambut yang rontok dalam jumlah sangat banyak perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit. Rambut rontok yang masuk dalam golongan normal adalah bila jumlahnya kurang dari 100 helai. 

Pengobatan rambut rusak biasanya berlangsung satu hingga tiga bulan. Setelahnya rambut kembali ke kondisi normal, rambut bisa kembali dirawat sesuai dengan jenisnya. Jangan lupa pula oleskan pelembab rambut atau conditioner.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement