REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG---Usai Lebaran, banyak orang justru jatuh sakit. Itulah yang dialami sejumlah warga di Palembang. Bahkan, lantaran banyak orang sakit setelah Lebaran, mereka harus antre untuk mendapatkan kamar perawatan di rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.
Salah seorang warga Juwita mengaku kesulitan untuk mendapatkan kamar rawat inap untuk dua keponakannya masing-masing berusia 27 tahun dan 1,5 tahun menderita sakit perut, mencret dan muntah-muntah.
Karena sulitnya mendapatkan ruangan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah, sempat tertahan beberapa jam di ruangan gawat darurat sambil menunggu ada pasien yang pulang.
Bahkan karena kondisi kamar rawat inap rumah sakit penuh, dia harus menempatkan kedua keponakannya di ruangan perawatan terpisah cukup merepotkan, karena harus bolak-balik melakukan penjagaan di dua tempat, kata dia.
Warga lainnya, Kartika Muhammad mengatakan, pascalebaran ini dia harus membawa anaknya yang berusia lima tahun ke rumah sakit RK Charitas, karena sejak dua hari ini perutnya sering mual dan muntah-muntah.
"Saya tidak tahu mengapa kondisi kesehatan anaknya langsung anjlok, padahal pada Lebaran hari pertama sehat-sehat saja bahkan sangat ceria bermain bersama anak-anak sebayanya tanpa ada keluhan sakit sedikitpun," ujar dia.
Mungkin saat bertamu ke rumah saudara, anaknya banyak mengkonsumsi makanan sulit dicerna atau minuman kaleng yang mengandung gas dan soda, setelah sebelumnya satu bulan penuh perutnya dalam kondisi kosong saat siang hingga sore hari, kata dia.
Sementara dokter penyakit dalam dr.Adhi Tantowi SpPD ketika diminta tanggapannya tentang banyaknya warga sakit pascalebaran mengatakan, biasanya masyarakat tidak bisa menjaga pola makan saat Lebaran karena tersedia banyak makanan dan minuman istimewa dan lezat.
Tidak bisa menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi secara berlebihan selama Lebaran, menjadi salah satu pemicu banyaknya yang mendadak sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit.
Untuk menghindari serangan penyakit tersebut, pada saat Lebaran masyarakat harus hati-hati dalam memilih makanan dan minuman serta tidak mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi berlebihan, kata mantan Kepala Rumah Sakit Polda Sumsel itu.