REPUBLIKA.CO.ID, Menurut penelitian terbaru, mengonsumsi kenari ternyata bisa membantu meningkatkan jumlah dan meningkatkan kualitas sperma pada pria.
Para ilmuwan di University of California meneliti sebanyak 117 pemuda sehat dan non-perokok yang berusia 20-an dan 30-an yang mengonsumsi 75 gram kenari setiap hari selama tiga bulan.
Hasilnya, para pemuda tersebut berhasil meningkatkan jumlah sperma dan kualitasnya. Mereka pun berpotensi memberi kesempatan yang lebih baik untuk memiliki anak, dibandingkan dengan kelompok pemuda yang menghindari kenari.
Peneliti memilih kenari karena buah ini merupakan sumber utama yang “baik” dari lemak tak jenuh ganda. Kenari kaya akan omega 3 dan omega 6, juga banyak ditemukan dalam minyak ikan, yang dianggap baik untuk perkembangan dan fungsi sperma.
Satu dari enam pasangan suami istri diketahui berjuang untuk hamil dan diperkirakan sekitar 40 persen dari kasus ini dikarenakan adanya masalah dengan sperma pria.
Menurut Profesor Wendie Robbins, dari UCLA’s School of Public Health, hal ini masih belum jelas bahwa kenari akan membantu masalah kesuburan, tetapi kenari memang memiliki efek positif.
Para peneliti juga menganalisis konsentrasi sperma, seberapa kuat sperma berenang dan genetik sperma. Hasilnya, para pria yang makan kenari mengalami peningkatan 3 persen rata-rata pada berenangnya sperma, dibandingkan dengan tidak adanya peningkatan pada kelompok yang tidak memakan kenari.
Hanya sedikit pemakan kenari yang terlihat adanya aneuploidi, yakni gangguan di mana sperma memiliki kromosom terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Allan Pacey, seorang ahli kesuburan di University of Sheffield, mengatakan bahwa penelitian ini menemukan hanya peningkatan yang “cukup sederhana” pada jumlah sperma.
“Saya masih belum pasti untuk merekomendasikan ini sebagai terapi untuk infertilitas sampai penelitian lebih lanjut,” kata Pacey.