Kamis 27 Sep 2012 17:27 WIB

Cegah Osteoporosis dengan Rekap Gigi

Periksa gigi
Foto: dok.Republika
Periksa gigi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dokter gigi dari Manchester University menjadi pionir atas teknologi yang disebut dengan Osteodent. Ini merupakan teknologi baru yang mampu mendeteksi risiko osteoporosis bertahun-tahun sebelum kondisinya berkembang, melalui alat pemindai gigi.

Osteoporosis adalah penyakit yang menggerogoti kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih rentan untuk mengalami retak atau patah tulang.

Hingga saat ini, sebagaimana dilansir dari DailyMail, belum ditemukan cara mudah untuk memprediksi apakah seseorang berisiko mengalami penyakit pengeroposan tulang. Satu-satunya cara untuk mendiagnosa adalah melalui diagnosa yang dilakukan saat seseorang mengalami keretakan tulang.

Namun, penelitian di Inggris Raya telah menunjukkan bahwa bahwa kerusakan tulang rahang yang diketahui saat dilakukan pemindaian, dapat mengidentifikasi kerusakan tulang pada anggota tubuh lainnya.

Riset ini dilakukan dengan menganalisa 5.000 pasien berusia 15 hingga 94 tahun, yang menjalani pemindaian X-ray. Ditemukan tidak ada perubahan pada kepadatan tulang perempuan hingga mereka berusia 42 tahun, dan selanjutnya kepadatan tulang terus mengalami penurunan.

Dengan membandingkan pemindaian x-ray rahang dengan bagian tulang lainnya, dapat menunjukkan bahwa masing-masing mengalami penurunan kepadatan tulang dengan tingkatan yang sama.

Berdasarkan hasil penelitian ini, para dokter gigi telah mengembangkan suatu teknologi perangkat lunak yang secara cepat dapat menilai risiko osteoporosis pada pasien. Ini akan menimbulkan kewaspadaan pada pasien, sehingga mereka dapat beralih ke dokter spesialis tulang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Dokter gigi adalah profesi di mana pasien tanpa takut-takut secara rutin akan datang dan menjalani tes kesehatan gigi menggunakan sinar X-ray," ujar profesor kedokteran gigi dari Manchester University, Hugh Devlin.

Devlin yang merupakan salah satu anggota tim pengembang Osteodent menyatakan bahwa perangkat lunak ini dapat menyelamatkan pasien dengan diagnosa dini. "Sehingga pasien dapat menjalani perawatan lanjutan termasuk terapi pencegah osteoporosis," demikian Devlin.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement