Jumat 09 Nov 2012 06:27 WIB

Terlalu Banyak Air Putih tak Bagus untuk Kulit

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Minum air putih
Foto: Republika/Musiron
Minum air putih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Jika anda mendambakan kulit halus yang bersinar dan muda, seringkali anda mendengar saran agar banyak meminum air putih. Seberapa banyak air putih yang bagus untuk diminum? Jawabannya pun bervariasi.

Di Amerika Serika (AS), pakar kesehatan cenderung merekomendasikan minum air putih minimal delapan gelas sehari. Di daerah iklim panas, orang disarankan minum lebih dari delapan gelas sehari. Itu demi mengimbangi banyaknya keringat yang keluar.

Bagaimana jika seseorang meminum air berlebihan? sebuah studi yang dilakukan ahli dermatologis dari the Kaplan Medical Centre Israel, Ronni Wolf, meneliti efek jangka panjang asupan air untuk kulit.

"Hasilnya ternyata menunjukkan orang yang terlalu berlebihan meminum air putih ternyata mengalami penurunan kepadatan kulit," kata Wolf, dikutip dari BBC, Jumat (8/11).

Cara seseorang meminum air juga bisa memengaruhi kepadatan kulit. Jika anda meminum beberapa gelas air sekaligus dalam waktu 15 menit, itu hanya akan memberi dampak anda sering buang air. Dampak sehatnya ke kulit secara langsung tak ada.

Tetapi jika anda menghabiskan air dalam jumlah sama dalam waktu dua jam, maka kepadatan dan kelembaban kulit tetap dipertahankan.

Studi lain menunjukkan meminum 500 ml air meningkatkan aliran darah melalui kapiler kulit. Jumlah itu setara dengan delapan gelas air. Kulit normal  membutuhkan 30 persen air.  Makanan yang kita makan juga memengaruhi jumlah air yang kita minum.

Jika anda suka makan pizza, maka anda membutuhkan 40 - 49 persen air lebih banyak dari kulit normal. Di Amerika Serikat dan Yunani, yang penduduknya lebih banyak, makan buah dan sayur hanya membutuhkan air ekstra 22 persen untuk kesehatan kulitnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement