Jumat 23 Nov 2012 17:15 WIB

Peneliti Indonesia Kembangkan Obat Antikanker dari Bahan Alam

Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)
Foto: elearningmag.com
Riset kanker di sebuah laboratorium (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Muhammad Hanafi, mengembangkan obat antikanker dan antikolesterol dari ekstrak aktif tumbuhan dan mikroba.

"Obat tersebut berupa ekstrak aktif dari tumbuhan maupun mikroba yang telah diisolasi dan diidentifikasi senyawa aktifnya," kata Hanafi usai pengukuhannya sebagai profesor riset di Auditorium LIPI, Jakarta, Jumat (23/11).

Dia mengembangkan obat antikanker dari senyawa Salisil Anilida (SA) dan obat antikolestrol dari senyawa Lipistatin, turunan dari Lovastatin.

"Berdasarkan uji pra-klinis, senyawa SA mampu menurunkan kanker, namun juga menunjukkan sifat toksik. Sementara Lipistatin mempunyai potensi sebagai obat antikolestrol," jelas dia.

Penelitian uji klinis, menurut dia, masih harus dilakukan untuk menghasilkan obat antikanker dan antikolesterol dari kedua senyawa tersebut. 

Namun biaya untuk melakukan uji klinis tidak sedikit. Dia sudah berusaha mengajukan proposal penelitian uji klinik untuk senyawa tersebut ke perusahaan obat tapi belum mendapat tanggapan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement