REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Orang yang gemar mengonsumsi protein ikan laut, kecuali udang, kepiting dan cumi, memiliki risiko penyakit batu ginjal lebih kecil, ketimbang mereka yang menggemari makanan sate ayam, sate kambing, sate sapi atau gulai yang berlemak.
Karena ikan laut memiliki kandungan zat yang mampu menangkal pembentukan batu dalam ginjal. Sementara protein hewan –terutama dari darat cenderung memiliki kandungan yang dapat memicu pembentukan batu dalam ginjal.
Hal ini terungkap dalam Gathering Dokter ‘Penatalaksanaan Gangguan Berkemih, Hipertrofi Prostat dan Terapi CAPD pada Pasien Gagal Ginjal’ yang digelar Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, di Hotel Dafam,Semarang, Sabtu (25/11).
Spesialis Urologi RSI Sultan Agung, Prof Dr dr H Rifki Muslim SpB SpU mengatakan, selain protein hewan darat jenis makanan yang tergolong ‘jahat’ karena memiliki karakter memicu pembentukan batu ginjal, ada pada minuman bersoda (cola).
Meski buah-buahan segar umumnya bagus untuk meminimalisir pembentukan batu ginjal, lanjutnya, namun ada jenis minuman berbahan dasar buah yang perlu diwaspadai. Yakni jus tomat, jus anggur serta jus apel.
“Minuman ini tergolong dalam minuman yang rentan menyebabkan pembentukan batu di dalam maupun pada saluran ginjal,” tegas Rifki di hadapan para peserta seminar.
Untuk mencegah pembentukan batu ginjal, ujarnya, sangat disarankan banyak mengonsumsi sayur- sayuran serta buah- buahan, di samping membiasakan diri melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga rutin.
Ia juga mengaku pernah melakukan penelitian mengenai risiko batu pembentukan ginjal terhadap orang yang gemar berolahraga dengan orang yang tidak pernah berolahraga.
Hasilnya, orang yang kurang berolahraga lebih mudah terkena penyakit batu ginjal. “Sementara, orang yang gemar berolahraga secara teratur memiliki resiko lebih kecil terhadap penyakit batu ginjal ini,” imbuhnya.