REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Mia Sutanto mengatakan tidak ada alasan bagi seorang ibu untuk tidak memberikan ASI kepada anaknya.

"Tidak ada alasan seorang ibu tidak memberikan ASI kepada anaknya. Alasan seperti ASI kurang itu jarang sekali terjadi," kata Mia di Jakarta, Jumat.

Mia mengatakan dari 1.000 kasus pemberian ASI, masalah ASI yang mengalami kekurangan hanya satu kasus. Penyebabnya adalah kelainan fisik dan hormonal.

"Bagi ibu yang mempunyai pengalaman kurang dalam memberikan ASI tidak perlu patah hati dan terus berusaha agar memberikan ASI kepada bayi," katanya.

Beberapa kelebihan pemberian ASI kepada bayi, lanjut Mia, adalah bayi yang sehat, kebutuhan gizi bayi terpenuhi, hubungan emosional terpenuhi, dan mengurangi resiko anak autis.

Dari penelitian, juga diketahui bahwa pemberian ASI bisa menghemat biaya hingga Rp 25 juta dalam kurun waktu dua tahun. Saat ini, persentase ibu yang memberikan ASI ekslusif pada bayi hingga berusia enam bulan hanya 15,6 persen.

Terdapat tiga penyebab ibu enggan memberikan ASI kepada bayinya yakni kurangnya edukasi, kurang dukungan keluarga, dan terbuai iklan susu formula.

AIMI juga mendorong agar seluruh perusahaan untuk menyediakan pojok ASI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika