REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Banyak orang saat ini memiliki jerawat, atau pernah bermasalah dengan bekas jerawat dimasa lalu. Tandanya, di kulit anda terdapat lekukan bekasnya.
Bagi sebagian orang, bekas jerawat mungkin hanya beberapa tanda. Namun, bagi orang lain, bekas jerawat mungkin saja banyaknya signifikan di wajah mereka. Untungnya ada pengobatan bekas jerawat saat ini. Apa saja metode pengobatan bekas jerawat yang wajar? Ini dia, dikutip dari SymptomFind, Rabu (23/1).
3. Perawatan bedah
Jerawat yang meninggalkan bekas parutan parah membutuhkan langkah perawatan yang lebih serius, khususnya bedah. Ada beberapa kunci pilihan untuk anda yang ingin melakukan operasi pengangkatan bekas jerawat.
Pertama, laser resurfacing. Prosedur ini melibatkan laser ke area kulit untuk menghilangkan lapisan kulit. Meski demikian, laser juga membantu mengencangkan lapisan tengah kulit.
Kombinasi ini menciptakan kulit lebih halus. Karena proses tersebut menjadi sedikit menyakitkan, kebanyakan dokter menerapkan anestesi lokal sebelum menyelesaikan laser resurfacing. "Prosedur ini memang mrelatif cepat, namun penyembuhannya memakan waktu 3-10 hari," kata dokter dari KidsHealth.
Kedua, dermabrasi. Ini jauh menyerupai prosedur microdermabrasion dalam alat-alat yang digunakan untuk memakai pergi lapisan kulit. Dermabrasi, bagaimanapun, adalah jauh lebih invasif daripada microdermabrasion karena menghilangkan lebih banyak lapisan kulit.
Hal ini juga memakan waktu lebih lama, sekitar 10 hari hingga tiga pekan untuk pemulihan. Pada akhirnya, kulit tampak lebih halus dan banyak bekas jerawat yang dalam dapat dihilangkan dengan cara ini.
Ketiga, subcision. Prosedur ini memang kurang umum dibandingkan bahwa laser resurfacing atau dermabrasi. Namun, subcision merupakan pilihan terbaik untuk menghilangkan bekas jerawat yang serius.
Pada metode ini, jarum dimasukkan di bawah bekas luka. Kemudian, jarum dipindahkan. Hal ini membantu untuk melepaskan jaringan parut dan memungkinkan kulit untuk cepat sembuh. Ini adalah prosedur yang relatif cepat, tetapi tidak membutuhkan anestesi lokal dalam rangka untuk menyelesaikannya secara nyaman.
Karena mereka mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam, prosedur ini cukup efektif menghilangkan depresi atau timbul area kulit di mana bekas jerawat telah terbentuk. Namun, rasanya sedikit sakit, namun masih bisa ditahan pasien.
Hanya saja, cara ini kurang disarankan bagi mereka yang memunyai kulit sensitif. Sebab, bisa menimbulkan infeksi. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil cara perawatan bedah yang satu ini.