REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BB POM) meminta masyarakat selektif dalam mengkonsumsi makanan olahan. Sebab, kandungan gizi dalam produk tersebut dinilai tidak memenuhi asupan yang dibutuhkan tubuh.
Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen, BB POM DI Yogyakarta, Dwi Fitri Hatmoko, mengatakan sebagian besar makanan olahan siap saji hanya mengandung lemak dan karbohidrat. Meskipun pihaknya sudah melakukan evaluasi terkait keamanan dan mutu makanan, bukan berarti bisa menjadi rekomendasi masyarakat.
"Justu, mereka harus bisa memilih dengan benar dengan melihat tabel indikasi gizinya," kata Hatmoko usai menyampaikan materi seminar gizi seimbang di Gedung Poltekes baru-baru ini.
Karena itu, dia menyatakan, POM menuntut produsen makanan itu membuat label indikasi kandungan gizi makanan, agar masyarakat tidak merasa dirugikan. Namun, di lapangannya, acuan itu kurang diperhatikan.
Menurutnya wajar bila banyak keluhan dari masyarakat tentang produk makanan olahan tersebut. Karena, mereka kurang memperhitungkan pola konsumsinya. Tanpa memilih kandungan gizi yang sesuai, masyarakat menjadikan makanan tersebut sebagai pangan utama kesehariannya.