REPUBLIKA.CO.ID,Kita semua tahu merokok dapat menggangu kesehatan. Perempuan perokok lebih besar resikonya terkena stroke, katarak, osteoporosis, menopose dini, masalah haid, dan beberapa penyakit kanker lainnya.
Ssebuah studi baru menunjukkan merokok mengambil sekitar 11 tahun kehidupan perempuan. Tim McAfee, Direktur Office on Smoking pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan merokok sebagai penyebab kematian nomor satu di Amerika. "Ini sudah dikemukakan sejak dulu bahwa semua orang tahu merokok tidak baik untuk anda," katanya pada New York Times.
Tapi yang membuat dirinya kaget saat membaca sebuah artikel di The New England Journal of Medicine Studi ini menganalisis data dari 113.752 perempuan dan 88.496 laki-laki yang diwawancarai antara tahun 1997 dan 2004 untuk United Stated National Health Interview Survey.
Penelitian melihat angka dan penyebab kematian di akhir tahun 2006, dan ditemukan orang berusia 25 tahun atau lebih yang merokok tiga kali lebih sering akan mengalami kematian kemudian, dibandingkan dengan partisipan yang tidak pernah merokok. Sebanyak 60 persen perokok yang meninggal menderita penyakit yang berkaitan dengan merokok. Risiko kematian perempuan lebih banyak dibandingkan asumsi sebelumnya.
Tapi penelitian juga mencatat orang yang berhenti merokok sebelum usia 35 tahun, hidup 10 tahun lebih lama dibanding yang tidak berhenti. Meskipun mereka harus menunggu hingga lebih dekat ke usia 45 tahun untuk merasakan manfaatnya. Mereka hidup sembilan tahun lebih lama.