Selasa 05 Feb 2013 09:29 WIB

Ayo Bergerak! Waspadai 8 Efek Buruk Malas Olahraga (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Berlari (Ilustrasi)
Foto: allpostersimages
Berlari (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kebanyakan orang mengetahui bahwa aktivitas fisik, seperti olahraga teratur, sangat penting untuk menurunkan berat badan dan menjamin kesehatan yang optimal. Namun, ada juga beberapa orang yang tak menyadari, abai bahkan sengaja  malas berolahraga.

Waspadai, sikap-sikap tersebut adalah faktor berisiko bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kondisi medis serius.

1. Hipertensi

Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan salah satu faktor risiko utama dari kondisi medis yang serius akibat kurangnya berolahraga. Penyakit lainnya adalah stroke dan ginjal.

Sejatinya, aktivitas fisik, seperti olahraga teratur, membantu membuat jantung lebih kuat. Jika jantung lebih kuat, maka ia memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Ketika jantung tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah, maka kekuatan arteri dan tekanan darah lebih rendah.

2. Sakit jantung

Aktivitas fisik dapat berkontribusi pada penyakit jantung dalam beberapa cara. Efisiensi aliran darah koroner yang terganggu pada orang yang secara fisik tidak aktif. Salah satu faktor utama yang memberikan kontribusi untuk penyakit jantung adalah kolesterol tinggi.

Jika anda malas berolahraga, kemungkinan anda mengalami peningkatan kolesterol terbilang tinggi. Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Fisik yang aktif juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang merupakan kolesterol baik yang membantu melindungi anda dari penyakit jantung.

3. Osteoporosis

Tanpa aktivitas fisik yang tepat, tulang anda bisa menjadi semakin lemah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sebagai osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan tulang mudah patah. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Aktivitas fisik membantu menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis berkembang.

4. Kanker Payudara

Aktivitas fisik berkontribusi terhadap risiko kanker usus besar dalam beberapa cara. Limbah makanan bergerak melalui usus lebih lambat pada orang yang kurang berolahraga Kemampuan usus mencerna limbah makanan ini menjadi lambat dan memungkinkan usus besar untuk terkena karsinogen alias keracunan.

Aktivitas fisik membantu menjaga hal-hal itu terjadi. Wanita yang malas berolahraga juga berpotensi besar terkena kanker payudara. Menurut National Cancer Institute, tingkat hormon dapat diturunkan dengan berolahraga teratur. Ini akan mengurangi pengembangan tumor payudara. (bersambung ke bagian kedua)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement