Kamis 28 Feb 2013 17:03 WIB

Yuk, Cegah Dehidrasi Sejak Dini!

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: Heri Ruslan
Dehidrasi (ilustrasi)
Foto: abcparish.blogspot.com
Dehidrasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Anda sering merasa ngantuk dan hilang konsentrasi? Jangan langsung mengira Anda kurang tidur.

Jangan-jangan Anda kekurangan cairan tubuh. Sebab, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan berbagai efek selain merasa haus.

Ternyata, anak kecil lebih membutuhkan air lebih banyak daripada orang dewasa. Pada acara seminar 'Air Bisa Cegah Dehidrasi (ABCD) Harus Dimulai Sejak Dini' di hotel Grand Sahid Kamis (28/2), dijelaskan gejala-gejala dehidrasi dan bahayanya bagi anak-anak.

Seperti dijelaskan dr Luciana B Sutanto, salah seorang narasumber, bila anak-anak mengalami dehidrasi, mereka bisa kehilangan konsentrasi, penurunan daya ingat dan penurunan kemampuan aritmatika.

"Ini bisa berakibat nilainya jadi turun, dan emosinya juga jadi naik-turun," jelas Luciana. Selain itu, anak-anak yang sulit mengkonsumsi makanan hijau juga sering terkena sembelit.

"Dehidrasi bisa menyebabkan konstipasi, ditambah sulit makan sayur jadi makin keras kotorannya, bisa berbahaya untuk usus," kata Luciana lagi.

Menurut dr Saptawati Bardosono, ketua kelompok kerja cegah dehidrasi di Indonesia (IHWG), penanaman pentingnya minum air untuk mencegah dehidrasi harus dimulai dari sekolah. "Kami (IHWG) bersedia menjadi mediator dan fasilitator untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan," ujar Saptawati.

Kepala bidang SMP&SMA Dinas Pendidikan Jakarta, Hamid yang menyempatkan diri datang mengatakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) para guru harus tahu strategi penyampaian yang baik.

"Menanamkan pentingnya minum air ke anak-anak yang aktif itu harus dengan cara yang unik, agar yang disampaikan diterapkan oleh mereka," kata Hamid.

Hamid mengakui bahwa kondisi air tanah di Jakarta kurang baik, terutama di wilayah Jakarta Barat.

"Airnya kotor, bahkan kadang ada rasanya," kata Hamid. Karena itu mereka memberikan bantuan air minum isi ulang untuk sekolah yang berada di daerah yang airnya kotor. "Biar mereka tidak kekurangan air" terangnya.

Kesadaran pentingnya minum air pada anak-anak dapat dimaksimalkan dengan bantuan orang tua. Selain memberikan contoh dan mengingatkan untuk minum secara teratur, orang tua dapat memberikan bekal minum untuk anaknya ke sekolah.

"Kalau beli diluar takut tidak sehat," kata Luciana, narasumber acara tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement