Jumat 01 Mar 2013 07:36 WIB

Cara Meningkatkan Kualitas Udara Dalam Ruangan (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ruangan penuh bunga
Foto: dreamfundesign.com
Ruangan penuh bunga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di dalam ruangan mungkin bukan satu hal yang begitu anda permasalahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Udara yang anda hirup di dalam ruangan sangat penting bagi kesehatan anda. Jangan sampai anda justru mendapatkan penyakit karena udara dalam ruangan, misalnya di ruang keluarga dan rumah anda tidak bagus.

 

Coba anda pikirkan, berapa banyak waktu yang anda dan keluarga anda habiskan di dalam sebuah ruangan? Misalnya di dalam kamar, ruang kerja, atau sekolah.

Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan berbagai gejala penyakit dan memiliki dampak nyata pada kesehatan anda. Kabar baiknya adalah ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Berikut caranya, dikutip dari SymptomFind, Jumat (1/3).

Kualitas udara yang buruk dalam ruangan dapat memengaruhi kesehatan anda dalam beberapa cara. Sebagai contoh, paparan asbes berisiko meningkatkan penyakit paru-paru. Eksposur jangka panjang untuk radon juga dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pendapat ini didasarkan penelitian dari American Cancer Society.

Selain hubungan antara beberapa jenis polutan udara dalam ruangan dan kanker, rendahnya kualitas udara dalam ruangan juga dapat menyebabkan peningkatan gejala asma dan alergi.

Menurut Departemen Tenaga Kerja dan Kesehatan Amerika Serikat, gejala umum lainnya yang menunjukkan kualitas udara yang buruk adalah seringnya anda merasa mata anda gatal di dalam ruangan. Anda tiba-tiba juga bisa sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi saat berada di dalam ruangan.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, seseorang bisa merasakan efek kesehatan setelah terpapar polusi udara di dalam ruangan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.

Dengan semua kemungkinan efek polusi udara dalam ruangan bagi kesehatan anda, rasanya masuk akal bagi anda untuk menentukan apakah anda berisiko terpapar penyakit.

Jika anda tinggal atau bekerja di rumah yang lebih tua, atau jika rumah anda sering tampak basah, lembab, atau bau apek, maka anda sangat mungkin berisiko untuk terserang polutan, seperti timah, asbes atau cetakan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement