REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara di dalam ruangan dipengaruhi dua faktor utama, yaitu polusi udara dan jumlah ventilasi. Ketika anda memikirkan polusi udara, maka itu bisa berasal dari luar ruangan yang masuk ke dalam ruangan.
Misalnya asap yang mungkin datang dari luar kemudian terperangkap di ruang tamu rumah anda, atau bahan kimia berbahaya yang datang dari luar rumah kemudian masuk ke dalam rumah anda.
Salah satu sumber polusi udara di dalam ruangan itu sesungguhnya adalah bahan bangunan itu sendiri. Sebagai contoh, beberapa jenis isolator yang digunakan dalam asbes terkandung dimasa lalu saat anda membangun rumah anda.
Meskipun isolator dengan asbes ini sedikit bereaksi, namun rumah-rumah yang bergaya tua dan kuno mungkin masih menggunakan asbes yang kandungan kimianya tinggi. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan, dikutip dari SymptomFind, Jumat (1/3).
Jika salah satu tetangga anda memiliki masalah dengan radon, rumah anda juga mungkin akan terpengaruh. Karena radon tidak berbau, dan sulit untuk menentukan apakah tingkat dan kadarnya tinggi di dalam ruangan anda. US Surgeon General merekomendasikan semua rumah harus diuji untuk menentukan kadar radon. Kit Radon Do-it-yourself tes tersedia dan harus diberi label 'Memenuhi Persyaratan EPA.'
Anda juga mungkin berisiko untuk kualitas udara yang buruk dalam ruangan jika anda tidak memiliki ventilasi yang baik. Seharusnya, meski bahan kimia masuk ke dalam rumah anda, jika udara beredar secara efisien melalui ventilasi yang cukup, maka polusi udara menjadi lebih minim. Pertimbangkan berapa banyak jendela rumah yang anda miliki dan sudahkah kamar mandi dan dapur anda memiliki cukup ventilasi?
Jika anda merasa rumah anda berisiko untuk terdampak polutan udara atau jika anda dan anggota keluarga memiliki masalah kesehatan, maka ide yang baik adalah melakukan evaluasi bersama.