Jumat 08 Mar 2013 15:59 WIB

Analisis Kesehatan Anda dari Warna Air Seni (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Tes urine (ilustrasi)
Foto: google
Tes urine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya warna air seni berwarna kuning. Namun terkadang warna air seni kita suka berubah. Perubahan warna, tingkat kesuraman, bahkan darah yang keluar bersama urine tidak jarang menimbulkan kepanikan.

Sejatinya perubahan warna di air seni merupakan sinyal bahwa ada yang salah dalam tubuh. Lalu seperti apakah warna air seni yang normal?

Berikut pemaparannya seperti dikutip dari SymptomFind, Jumat (8/3). Kadang-kadang, urine anda bisa berubah menjadi warna yang tak biasa.

Urine berwarna hijau atau biru biasanya disebabkan makanan dan minuman yang anda konsumsi. Makanan dan minuman tertentu, bahkan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi warna urine. Terutama jika zat itu mengandung pewarna biru.

Urine berwarna merah atau merah muda bisa jadi disebabkan makanan tertentu yang mendatangkan efek warna merah secara alami. Obat pencahar dan beberapa obat resep lainnya bisa menyebabkan perubahan warna tersebut dalam urine anda. Dalam beberapa kasus, darah dalam urine anda dapat menjadi tanda kondisi medis seperti pembesaran prostat, batu ginjal, atau bahkan kanker ginjal.

Urine keruh bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal. Untuk pria, air mani yang tersisa di saluran kemih juga dapat menyebabkan urine menjadi keruh.

Urine berwarna oranye bisa jadi akibat anda memakan buah blackberry, bit, rhubarb, dan obat-obatan tertentu dengan pewarna. Masalah medis yang dapat menyebabkan urine bewarna seperti buah jeruk ini termasuk penyakit kuning dan dehidrasi.

Urine berbusa tidak memengaruhi warna atau urin Anda. Sebaliknya, ia menyertai urin pada waktu tertentu, yang mungkin alasan untuk menjadi alarm tubuh anda. Busa yang berlebihan dalam urine anda biasanya merupakan tanda anda menelan terlalu banyak protein.

Jika anda menemukan beberapa urine yang bermasalah, ada baiknya anda langsung berkonsultasi dengan dokter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement