REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Rumah Sakit Sehat Terpadu Dompet Duafa, dr Yahmin Setiawan, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan penularan kusta. Menurutnya, selain penyakit ini tidak mematikan, juga daya tular kusta rendah, tidak seperti TBC yang penularannya cukup cepat.
"Kusta ini daya tularnya sangat rendah, masa inkubasinya juga lama, bisa tiga hingga empat tahun lamanya," katanya saat ditemui di RS Sehat Terpadu Dompet Duafa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/3).
Yahmi menjelaskan, kusta tidak tergolong sebagai penyakit mematikan, hanya saja tingkat kecacatan yang ditimbulkan olehnya menjadikan penyakit tersebut sebagai "kutukan" di masyarakat. Stigma di masyarakat membuat penderita kusta dikucilkan dan dijauhkan. Padahal penyakit tersebut tingkat bahayanya tidak terlalu parah.
"Berbeda dengan TBC, yang tingkat penularannya sangat cepat, lewat batuk saja virusnya sudah menular. Beda dengan kusta ini, bila si penderita sudah mendapatkan pengobatan virus tidak akan menyebar lagi," katanya.