REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS -- Kematian 180 ribu orang di dunia serta 25 ribu orang di Amerika Serikat tiap tahunnya ternyata imbas dari penggunaan gula yang berlebihan dalam minuman ringan.
Peneliti Harvards meneliti efek buruk konsumsi minuman ringan berbahan gula tersebut sejak lima tahun lalu. "Minuman berbahan gula berkaitan dengan obesitas dan banyak kematian disebabkan penyakit terkait obesitas,” jelas peneliti di Harvard School of Public Health, Gitanjali Singh pada ABC News, Rabu (20/3).
Singh dan rekanannya menggunakan data dunia. Kemudian tim menemukan penyebab kematian 133 ribu orang akibat diabetes, 44 ribu orang karena serangan jantung, serta 6 ribu orang lainnya meninggal karena kanker medio 2010.
Hasil studi menemukan bukti jika mereka mengonsumsi minuman berbahan gula. Lantaran kandungan nutrisi di dalamnya sangat kecil dan hanya dipadati kalori semata.
"Temuan kita bisa mempengaruhi para pemegang kebijakan untuk membuat kebijakan yang efektif mengurangi konsumsi minuman berbahan gula yang berakibat pada jumlah keamtian yang signifikan,” cetus Singh.