REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutin mengonsumsi minyak ikan ternyata bisa meminimalkan risiko terserang penyakit jantung.
"Hal ini disebabkan karena minyak ikan mengandung lemak tak jenuh ganda yang berisi asam lemak Omega 6 dan Omega 3," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dari FKUI-RSCM, Fiastuti Witjaksono di Jakarta, Rabu (20/3).
Fiastuti menjelaskan rasio sempurna antara Omega 3 (EPA dan DHA) dan Omega 6, memiliki efek yang sangat baik untuk mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi.
Omega 6 dapat menyebabkan inflamasi, namun EPA dan DHA yang terkandung dalam Omega 3 bersifat anti inflamasi sehingga menahan dampak buruk
Omega 6. Inflamasi dikatakan Fiastuti mampu membuat darah menggumpal sehingga menimbulkan penyumbatan.
"Inilah yang akan membahayakan jantung. Minyak ikan dapat meredakan inflamasi sehingga melindungi kesehatan jantung," ujar Fiastuti.
Minyak ikan mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Minyak esensial ini biasanya didapat dari ikan laut perairan dalam dan dingin seperti ikan cod.
"Selain ikan cod, minyak ikan laut lain yang memiliki lemak tak jenuh ganda dan sangat baik untuk kesehatan tubuh adalah ikan salmon, ikan kembung, ikan tongkol, serta ikan tuna," kata Fiastuti.