Kamis 21 Mar 2013 05:16 WIB

Jangan Duduk Terlalu Lama, Ini Bahayanya

Duduk terlalu lama berpengaruh pada kesehatan/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Duduk terlalu lama berpengaruh pada kesehatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), antara 60 sampai 85 persen warga negara maju dan berkembang punya aktivitas fisik yang semakin berkurang, dan cenderung mengarah pada gaya hidup santai, serta lebih banyak duduk.

WHO juga menyatakan bahwa sekitar dua juta kematian setiap tahun mungkin terkait dengan ketidakaktifan fisik, dan gaya hidup santai mungkin termasuk di antara 10 penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.

 

Kini para peneliti dari Australia dan Amerika menyatakan, mereka mendapati bahwa semakin lama orang duduk setiap hari, semakin tinggi risikonya mengalami penyakit kronis dan berpotensi mematikan, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi seperti dilansir situs voaindonesia.

Richard Rosenkranz, asisten guru besar ilmu gizi di Universitas Negeri Kansas, adalah anggota tim peneliti yang mempelajari risiko duduk terlalu lama.

Ia memaparkan, “Pada beberapa kondisi tersebut, bukan semuanya, tetapi sebagian saja, kami melihat semacam peningkatan tajam di mana duduk yang terlalu lama meningkatkan kemungkinan orang mengidap penyakit. Yang sudah pasti adalah diabetes. Kami juga melihat semakin meningkatnya risiko tekanan darah tinggi serta penyakit kronis lainnya.”

 Meskipun berolahraga dan meningkatkan aktivitas fisik tetap penting agar selalu sehat, Rosenkranz mengatakan, penelitian juga mengungkapkan bahwa seseorang yang berolahraga 30 menit setiap hari sebelum mulai bekerja masih menghadapi risiko penyakit itu jika mereka melewatkan waktu delapan jam di tempat kerja dengan duduk-duduk saja.

“Jadi kami ingin mengemukakan bahwa selain terus menerus menyampaikan pesan mengenai pentingnya aktivitas fisik sedang hingga tinggi seperti berjalan kaki atau bersepeda atau berolahraga di gym, kita juga perlu memikirkan tentang cara-cara agar tidak duduk sepanjang hari,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement