REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jangan anggap remeh ketika orang terdekat mendengkur ketika tidur. Apalagi ketika mendengkur disertai henti nafas sesaat.
Gejala itu bisa dikategorikan obstructive sleep apnea (OSA). Sindrom OSA terjadi karena penutupan jalur nafas sehingga menghambat pernafasan waktu tidur.
Jalur nafas yang terhambat membuat kadar oksigen yang dibutuhkan tidak tercapai. Ini yang menyebabkan bangun mendadak yang disertai tensi darah yang naik.
"Gejala itu dalam jangka panjang beresiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung dan stroke. Pasalnya, ketika individu terkena," ungkap Pakar Kardiologi, Bambang Budi Siswanto, MD, PhD, dalam acara peringatan World Sleep Day di Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut Bambang, resiko tersebut belum banyak dipahami oleh masyarakat. Justru yang lebih dipahami adalah gangguan tidur seperti mendengkur itu adalah satu hal yang normal. "Ini yang keliru dan perlu dipahami," kata dia.