Selasa 16 Apr 2013 15:58 WIB

Makanan dan Minuman Ini Buruk untuk Tulang

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Kopi
Foto: ist
Kopi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang mengira dengan mengkonsumsi kalsium sudah cukup untuk mempertahankan kepadatan tulang. Namun, kita juga butuh vitamin D untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium. 

Selain kalsium dan vitamin, kepadatan tulang juga perlu dipertahankan dengan gaya hidup sehat. Seperti tidak merokok dan latihan fisik. "Ini tentang keseimbangan makanan," ujar Direktur Divisi Penyakit Tulang NIH, Joan A McGowan, dilansir Huffingtonpost

Meski demikian ada sejumlah makanan yang menggagalkan usaha anda untuk mempertahankan kepadatan tulang. Sejumlah makanan tersebut antara lain:

1. Kopi

kafein yang terkandung dalam kopi akan mempengaruhi penyerapan kalsium. "Semakin banyak kalsium yang dibuang dalam urin ketika konsumsi kafein tinggi," ujar McGowan. Meski demikian, efeknya relatif kecil dan tidak cukup berpengaruh buruk jika anda melakukan diet kaya kalsium. 

2. Soda

Tidak hanya kafein yang perlu dihindari dalam minuman ringan ini. Kelebihan phosphorus yang dibawa ogisohoric acid dalam cola akan mempengaruhi penyerapan kalsium. Karena itu, pertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman sehat seperti susu dibandingkan memiliki soda. 

3. Garam

Semakin tinggi konsumsi garam, maka akan semakin banyak kalsium yang dibuang melalui urin dan keringat. Membaca label nutrisi dan makan di rumah disarankan untuk mengurangi konsumsi garam berlebih. Konsumsi garam disarankan 2.300 miligram per hari. 

4. Alkohol

Mengonsumsi alkohol berlebihan akan mengurangi kepadatan tulang. Hal itu akan meningkatkan kerapuhan tulang pada masa tua. 

5. Protein

Protein dalam kadar yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan tulang yang kuat. Namun, protein yang berlebihan akan memengaruhi keseimbangan pH (asam) pada tubuh. Lingkungan asam akan mempermudah keroposan tulang. Normalnya, wanita membutuhkan 46 gram protein per hari, sementara pria membutuhkan 56 gram. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement