REPUBLIKA.CO.ID, Hampir semua orang pernah mengalami depresi karena berbagai faktor seperti kesibukan pekerjaan, kemacetan, masalah keluarga, masalah ekonomi, dan lain-lain sehingga membuat orang berpikir lama untuk memutuskan, mempersepsikan, atau menerima situasi penting dalam kehidupan. Tetapi apakah depresi bisa menular kepada orang lain?
Seperti dilanir situs duniafitnes, pertanyaan ini telah ditemukan jawabannya melalui penelitian oleh dua ilmuwan psikologi yang bernama Gerald Haeffel dan Jennifer Hames dari University Of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat. Dalam penelitian, mereka menguji hipotesis dari 103 pasang teman sekamar secara acak, dan berstatus sebagai mahasiswa baru.
Hasil yang dicapai dari penelitian dua ilmuwan tersebut menggambarkan, mahasiswa yang diberi tugas secara acak dan mempunyai teman sekamar dengan tingkat kerentanan kognitif tinggi, dimungkinkan akan menangkap/ menerima gaya kognitif dari teman sekamar mereka tersebut sehingga terkena tingkat kerentanan kognitif yang lebih tinggi pula. “Dampak penularan tampak jelas saat penilaian waktu 3 bulan dan 6 bulan,” ujar mereka.
Setelah memperoleh pencapaian dari uji hipotesis tersebut, Haeffel dan Hames menerangkan bahwa temuan ini memberikan bukti yang nyata untuk dampak penularan depresi. Kedua peneliti ini menyarank