Selasa 30 Apr 2013 12:27 WIB

20 Persen Masyarakat Jabar Alami Gangguan Jiwa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
Penderita gangguan jiwa, asyik tertidur di sebuah halte.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penderita gangguan jiwa, asyik tertidur di sebuah halte.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Jawa Barat yang mengalami gangguan jiwa cukup tinggi. Menurut Konsultan Kesehatan Jiwa dari Universitas Indonesia, Suryo Dharmono, diperkirkan masyarakat Jabar yang mengalami gangguan jiwa sekitar 20 persen. 

''Jawa Barat memang paling tinggi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa dibandingkan daerah lain,'" kata Suryo di Bale Asri Pusdai, Bandung, Selasa (30/4).

Menurut Suryo, daerah di Jawa Barat yang cukup tinggi gangguan jiwa di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Cirebon. Namun, kasusnya bukan penyakit jiwa berat tapi gangguan ringan.

Dari hasil penelitian diketahui pasien penyakit jiwa yang dilayani kesehatan hanya tiga persen. Sisanya, ada yang menempuh pengobatan tradisional dan ada yang diabaikan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement