REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Berolahraga rutin merupakan obat mujarab mencegah disfungsi ereksi. Sayang, "obat" ini yang kerap diremehkan kaum pria.
Kepala Departemen Urologi, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI-RSCM), Dr. dr. Nur Rasyid, SpU mengungkap aktivitas gerak rutin seperti olahraga memungkinkan penurunan resiko disfungsi ereksi mencapai 70 persen.
"Itu mengapa olahraga sangat diperlukan," kata dia dalam acara Disfungsi Ereksi (DE): Mengapa Pria Enggan membicarakan serta mengkonsultasikannya ke dokter? di Jakarta, Rabu (23/5).
Menurut Rasyid, olahraga rutin akan memperbaiki fungsi pembuluh darah sehingga aliran darah dalam tubuh berfungsi optimal.
Selanjutnya, metabolisme dan hormon juga tetap baik. "Bila keduanya berfungsi baik maka akan berpengaruh pada fungsi ereksi," kata dia.
Dikatakan Rasyid, bila dibandingkan dengan masyarakat zaman dahulu, masyarakat di era modern seperti sekarang lebih mudah terkena penyakit. Itu karena kurang gerak.
"Ya, dahulu kita mesti berburu ketika hendak makan. Sekarang cukup telpon saja makanan sudah datang dalam sekejab," kata dia.