REPUBLIKA.CO.ID, Gen satu ini ramai menjadi bahan pembicaraan. Tidak mengherankan sebab gen bermutasi yang diwarisi dari keturunan tersebut terdengar 'menakutkan', meningkatkan risiko pemiliknya memiliki kanker payudara menjadi 60 persen, dan 87 persen bila si gen tersebut abnormal.

Gara-gara gen BRCA pula, aktris Hollywood, Angelina Jolie memutuskan melakukan mastektomi ganda.

Cara untuk mengetahui seseorang memiliki gen ini yakni dengan tes darah di rumah sakit atau laboratorium. Butuh beberapa minggu untuk mengetahui seperti apa hasinya, karena tes perlu dilakukan di laboratorium khusus pemindaian.

Namun tes ini bisa sangat mahal, mulai jutaan hingga puluhan jutan, perusahaan asuransi belum tentu menanggung biaya jenis klaim seperti ini.

Menurut Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit di AS, hanya wanita dengan risiko tinggi dari riwayat keluarga yang sepertinya mengambil manfaat dari tes genetika macam ini.

Sejauh ini hanya 3-5 persen wanita dengan kanker payudara yang memiliki mutasi BRCA, dan sekitar 10-15 persen wanita dengan kanker ovarium yang memiliki BRCA.

Begitu mutasi diidentifikasi, maka anggota keluarga yang lain bisa dites dan ini biasanya jatuh lebih murah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika