Selasa 04 Jun 2013 00:03 WIB

Seks Oral Sebabkan Kanker Tenggorokan

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Penyakit kanker tenggorokan
Penyakit kanker tenggorokan

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Hollywood, Michael Douglas mengaku seks oral telah menyebabkan kanker tenggorokan yang dideritanya. Dia membuat pengakuan tersebut kepada majalah The Guardian setelah tiga tahun didiagonisis menderita penyakit tersebut.

Ketika ditanya apakah dia menyesal dengan kebiasannya merokok dan minum alkohol, dia mengaku tidak. "Karena, tanpa ingin terlalu spesifik, kanker tertentu disebabkan oleh HPV yang sebenarnya berasal dari sekitar cunnilingus," kata Douglas.

Aktor tersebut sempat dirawat di awal 90an untuk kecanduan yang pada waktu itu diklaim sebagai kecanduan seks. Douglas sendiri menyangkal hal tersebut. Dia mengaku berada di panti rehabilitasi untuk penyalahgunaan alkohol. Merokok dan minum berat secara signifikan meningkatkan seseorang terkena kanker mulut. 

Human Papillomavirus  atau HPV merupakan infeksi yang menyebabkan kutil di kelamin. Di Inggris, penyakit ini merupakan jenis  penyakit menular seksual kedua paling umum setelah klamidia. Dalam kebanyakan kasus, infeksi HPV tidak menimbulkan gejala nyata dan sembuh sendiri tanpa menyebabkan masalah. 

Ada lebih dari 100 strain HPV yang berbeda dan beberapa dapat memicu kanker. Kebanyakan kasus kutil kelamin disebabkan HPV tipe rendah yakni virus 6 dan 11. Infeksi HPV risiko tinggi, HPV 16 dan 18 dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita serta kanker penis, vulva, vagina, anus, mulut, dan tenggorokan. HPV menyebar melalui kontak kulit ke kulit. 

Infeksi HPV juga dapat menyebar melalui seks oral. Hal ini dapat memakan waktu hingga satu tahun untuk menyebabkan kutil berkembang setelah infeksi HPV. HPV paling mungkin ditularkan kepada orang lain ketika sudah ada kutil. Namun, virus juga dapat menular sebelum kutil berkembang atau setelah virus menghilang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement