Selasa 18 Jun 2013 14:56 WIB

Banyak Konsumsi Daging Babi Sebabkan Alzheimer

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Nenek penderita Alzheimer, ilustrasi
Foto: Blogspot
Nenek penderita Alzheimer, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bagi Anda yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan tinggi kandungan gula, sebaiknya waspada. Sebab, menurut penelitian terbaru hal tersebut memicu risiko penyakit Alzheimer lebih tinggi.

Live Science melaporkan, responden penelitian yang terbiasa mengonsumsi makanan tinggi kadar lemak jenuh, seperti daging sapi dan babi, cenderung memiliki kadar protein dalam otak yang lebih tinggi. Protein yang disebut 'Amyloid-beta' ini membentuk plak pada otak yang menyebabkan seseorang mudah lupa.

Pun dengan seseorang yang sering mengonsumsi makanan yang tinggi index glikemiknya, seperti nasi putih dan roti putih. Soalnya, jenis makanan ini mudah sekali melepaskan gula ke dalam aliran darah.

'Amyloid-beta' kadarnya juga terus meningkat pada penderita Alzheimer. Asisten Profesor Syaraf di Washington University School of Medicine di St Louis, Dr Randall Bateman yang menjadi salah satu peneliti mengatakan, pembersihan 'Amyloid-beta' pada penderita Alzheimer terganggu.

"Otak orang yang sehat akan bisa menghancurkan sendiri plak tersebut, tapi penderita Alzheimer tidak bisa," ujarnya.

Para peneliti telah membandingkan 12 orang sehat dan 12 penderita awal Alzheimer dengan usia yang sama. Hasilnya, kedua grup tersebut memproduksi 'Amyloid-beta' rata-rata dalam jumlah yang sama. Namun, tambah Bateman, kemampuan penderita Alzheimer menghancurkan protein penyebab plak otak tersebut lebih rendah 30 persen dibandingkan orang sehat.

Sebagai pencegahan, seseorang bisa mulai mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh seperti ikan dan ayam. Juga makanan yang rendah index glikemiknya seperti biji-bijian. Sebab, makanan-makanan ini meminimalisir pembentukan 'Amyloid-beta' pada otak, tepatnya pada cairan tulang belakang otak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement