REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan masyarakat modern yang banyak mengkonsumsi makanan manis, asin dan berlemak diketahui memicu penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan jantung.
"Angka kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia meningkat tajam akibat pola makan masyarakat ini," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng dalam talkshow "Cermati Konsumsi gula, garam dan lemak (GGL) dan Baca label kemasan makanan" di Jakarta, Jumat.
Konsumsi gula, garam dan lemak berlebih merupakan salah satu faktor resiko utama PTM yang angka kematiannya di Indonesia meningkat tajam dari 49,9 persen pada 2001 menjadi 59,5 persen pada 2007.
"Persentase penyakit tidak menular penyebab kematian antara lain hipertensi 31,7 persen, penyakit jantung 7,2 persen dan kanker hanya 4,3 persen, serta diabetes melitus 1,1 persen," papar Ekowati.
Selain pola makan, Ekowati juga mengatakan penyakit tidak menular bisa timbuk karena adanya faktor genetis (keturunan) dan konsumsi makanan lain yang tidak sehat.
Namun mengingat faktor-faktor resiko itu dapat dicegah, Ekowati mengatakan program edukasi kesehatan bagi masyarakat sangat diperlukan.
"Kami optimis apabila program (edukasi) ini dapat dijalankan maka keluarga sehat dan sejahtera akan terjadi dimana-mana," kata Ekowati.