REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Swedia menemukan fakta bahwa perempuan berumur yang bobotnya berlebihan akan memiliki daya ingat yang lebih bagus setelah berat badannya turun. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa orang-orang obesitas lebih lemah dalam ingatan episodi atau mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.
Namun, studi baru menunjukkan bahwa hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Andreas Petterson, dokter di Universitas Umea, meneliti 20 perempuan berumur rata-rata 61 tahun dengan berat badan berlebih untuk diet selama enam bulan.
Sebelum dan sesudah diet, mereka diperintahkan untuk menghafalkan serangkaian nama dan wajah, lalu mereka diminta mengingat apa huruf depan dari nama tiap wajah. Kemampuan mengingat para perempuan itu meningkat setelah berat badannya menurun. Hasil scan otak selama berdiet juga menunjukkan bahwa otak lebih efisien dalam menyimpan dan mengingat kembali memori.
Dr Pettersson yang mempresentasikan penemuan itu dalam pertemuan The Endocrine Society di San Fransisco. Dia menjelaskan, "aktivitas otak yang berubah setelah berat badan berkurang menunjukkan bahwa otak menjadi lebih aktif saat menyimpan memori baru. Penemuan ini menunjukkan bahwa gangguan memori berbanding terbalik dengan obesitas, menurunnya berat badan membuat ingatan lebih baik," kata dia seperti dikutip dari Telegraph.