REPUBLIKA.CO.ID, Serangan jantung atau angina merupakan puncak dari perjalanan panjang penumpukan plak. Jika ada faktor risiko penyakit jantung koroner lainnya, seperti merokok, kegemukan, kurang beraktivitas, atau ada riwayat keluarga, maka proses penumpukan plak lemak berkembang lebih cepat.
Ronald Winardi Kartika Sp BTKV menekankan pada tips pencegahan pada risiko jantung koroner dengan membiasakan pola makan sehat. Yakni, menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol tinggi, seperti seafood dan gorengan serta menghindari makanan dengan kandungan gula tinggi, seperti soft drink.
Memperbanyak konsumsi obat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat bisa menjadi pilihan pengganti sumber karbohidrat dari nasi. Menjaga lingkar pinggang agar tidak lebih dari 80 cm juga salah satu indikator pencegahan jantung koroner. Plus, menghentikan kebiasan merokok. “Sangat baik bila Anda menghindari stress, baik di kantor atau di rumah,” kata Ronald.