REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stress bisa melanda siapapun dan kapanpun. Berikut ini adalah beberapa tips yang diberikan psikolog Irma Martam untuk menghilangkan atau mengurangi stress.
"Yang utama itu pastinya social support dari orang-orang yang dekat dengan kita. Bisa sahabat, ayah, ibu, kakak, adik, suami atau istri," kata Irma dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (18/7).
Saat stress melanda, Irma menyarankan agar berbicara pada mereka untuk bisa meringankan beban pikiran. Selain itu, psikolog Yayasan Pulih itu juga menyarankan agar memakan makanan yang bernutrisi tapi juga menghindari makanan dengan pemanis buatan.
"Yang manis sebaiknya dihindari, terutama yang mengandung pemanis buatan karena juga akan mendorong detak jantung. Tetapi dark chocolate diperbolehkan," ujarnya.
Selain itu, seseorang bisa menghitung sendiri kadar stressnya dengan stress termometer. "Ada skalanya yaitu 0--10. Biasanya tubuh kita bisa mengenali sendiri, skala 3,4, atau 5 biasanya oke, tapi kalau 8 atau 9 berarti sudah naik. Tanda-tandanya cepat marah, misalnya," katanya.
Satu hal lagi yang bisa dilakukan adalah "belly breathing" atau bernapas dengan perut (bukan diafragma). "Tarik napas panjang, hela napas panjang. Termasuk juga latihan meditasi, itu bisa membantu meringankan stress," kata Irma.