Rabu 24 Jul 2013 04:13 WIB

Sarapan Pagi Jaga Jantung Tetap Sehat

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Sarapan Sehat
Sarapan Sehat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Peneliti di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa melewatkan sarapan pagi berisiko mendapatkan masalah dengan jantung. Karena itu, orang disarankan untuk menyantap sarapan pagi untuk menjaga jantung tetap sehat.

Studi yang melibatkan 27 ribu orang tersebut dilakukan oleh tim dari Sekolah Kesehatan Umum Harvard. Menurut penelitian itu, melewatkan makan akan memberi ketegangan ekstra pada tubuh.

Yayasan Jantung Inggris mengatakan, sarapan membantu orang menolak makanan ringan bergula sebelum makan siang. Para pria berusia 45-82 tahun dipelajari selama 16 tahun. Selama waktu itu, ada lebih dari 1.500 serangan jantung atau kasus gagal jantung fatal.

Orang yang melewatkan sarapan, sebanyak 27 persen lebih dimungkinkan mengalami masalah jantung dibandingkan mereka yang memulai hari dengan sarapan. Para peneliti juga menyesuaikan dengan faktor risiko gaya hidup lain, seperti merokok dan olahraga.

"Pesan yang dibawa dari penelitian ini adalah makan pagilah ketika anda bangun," ujar peneliti, Leah Cahill, dikutip BBC.

Ahli diet, victoria Taylor, mengatakan roti gandum utuh atau sereal dengan susu rendah lemak merupakan cara yang baik untuk menjadi makanan sarapan. "Coba irisan pisang atau buah kering dalam sarapan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement