REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Peneliti di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa melewatkan sarapan pagi berisiko mendapatkan masalah dengan jantung. Karena itu, orang disarankan untuk menyantap sarapan pagi untuk menjaga jantung tetap sehat.
Studi yang melibatkan 27 ribu orang tersebut dilakukan oleh tim dari Sekolah Kesehatan Umum Harvard. Menurut penelitian itu, melewatkan makan akan memberi ketegangan ekstra pada tubuh.
Yayasan Jantung Inggris mengatakan, sarapan membantu orang menolak makanan ringan bergula sebelum makan siang. Para pria berusia 45-82 tahun dipelajari selama 16 tahun. Selama waktu itu, ada lebih dari 1.500 serangan jantung atau kasus gagal jantung fatal.
Orang yang melewatkan sarapan, sebanyak 27 persen lebih dimungkinkan mengalami masalah jantung dibandingkan mereka yang memulai hari dengan sarapan. Para peneliti juga menyesuaikan dengan faktor risiko gaya hidup lain, seperti merokok dan olahraga.
"Pesan yang dibawa dari penelitian ini adalah makan pagilah ketika anda bangun," ujar peneliti, Leah Cahill, dikutip BBC.
Ahli diet, victoria Taylor, mengatakan roti gandum utuh atau sereal dengan susu rendah lemak merupakan cara yang baik untuk menjadi makanan sarapan. "Coba irisan pisang atau buah kering dalam sarapan," ujarnya.