REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Regulator Amerika Serikat merilis review data ilmiah yang menunjukkan rokok mentol lebih sulit untuk dihindari daripada jenis biasa, Selasa (23/7). Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga meminta masukan dari masyarakat tentang bagaimana larangan yang seharusnya.
Lenyapnya rokok rasa mint ini dikaitkan dengan isu risiko yang lebih tinggi terkena penyakit. “Tetapi mungkin lebih baik mengkonsumsi rokok non-menthol, lebih sedikit resikonya” kata US food and Drug Administration (FDA).
FDA mengklaim hal tersebut juga bentuk pencarian informasi tambahan untuk membantu lembaga membuat keputusan tentang menthol dalam rokok. Publik diberikan waktu 60 hari untuk berkomentar demi merumuskan pilihan pengaturan potensial dalam kandungan rokok.
Namun penelitian independen milik FDA sendiri menunjukkan bahwa perokok baru cenderung mengkonsumsi rokok menthol dengan alasan mendasar, selera dan lebih ringan, membuat orang cenderung menganggap 'kurang berbahaya' sehingga sulit menghindari.