Sabtu 27 Jul 2013 08:16 WIB

4 Penyakit yang Bikin Pria 'Padam'

obesitas (ilustrasi)
obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap penyakit harus diwaspadai. Bahkan sebisa mungkin dilakukan pencegahan agar tidak terkena. Termasuk untuk empat penyakit yang bisa membuat kaum pria 'padam' yaitu diabetes mellitus atau kencing manis, obesitas, hipertensi atau darah tinggi, dan kelebihan kolesterol. Seruan di atas hendaknya diperhatikan benar-benar oleh kaum pria. Pasalnya, disfungsi ereksi (DE) kerap menimpa pria yang menderita salah satu penyakit di atas. Disfungsi ereksi merupakan kondisi umum yang dijumpai pada 40-50 persen pria berusia di atas 40 tahun. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), DE adalah ketidakmampuan seorang pria, baik secara konsisten atau berulang, untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup dari alat kelaminnya, untuk melakukan hubungan intim yang memuaskan. Penderita kencing manis berisiko terkena DE tiga kali lebih besar dibanding mereka yang tidak mengidap penyakit itu. ''Ini karena pada penderita kencing manis terjadi kerusakan pembuluh darah,'' kata dr Hady Syarif dari Bayer Healthcare Indonesia. 

Pada penyakit diabetes, paling sedikit ada tiga unsur yang berperan dalam terjadinya DE, yakni syaraf, pembuluh darah, dan psikologis. Menurut Hady, lebih dari 50 persen pria mengalami DE dalam waktu 10 tahun setelah didiagnosis menderita diabetes. Pada mereka yang mengalami kelebihan kolesterol, risiko terkena DE adalah 1,6 kali lebih besar. Sedangkan 68 persen penderita hipertensi akan mengalami DE dengan derajat lebih berat dibandingkan yang tidak menderita hipertensi. 

Pada penderita penyakit jantung koroner, risikonya mencapai dua kali lebih tinggi. Penyakit jantung koroner terjadi karena pembuluh darah koroner yang ada di permukaan jantung mengalami penyumbatan. Akibatnya, aliran darah pun terganggu. Pada dasarnya, gangguan dalam sistem peredaran darah dapat mempengaruhi proses berkumpulnya darah ke dalam penis sehingga terjadilah DE. 

Dulu, kelainan fungsi ereksi diyakini karena faktor psikogenik. Namun belakangan terbukti, ada multi faktor yang menyebabkan gangguan ini, yaitu faktor psikogenik dan faktor vaskuler. ''Faktor usia, merokok, depresi, dan kebiasaan minum alkohol juga merupakan faktor risiko terjadinya DE,'' kata Hady.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement