Kamis 15 Aug 2013 22:54 WIB

Indonesia Rentan Osteoporosis, Gizi dan Olah Raga Penting Saat Muda

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi osteoporosis.
Foto: ist
Ilustrasi osteoporosis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sekitar 70 persen populasi di Indonesia tidak cukup mencapai kadar kalsium yang diharapkan dalam tubuh. Kadar kalsium yang diharapkan dalam tubuh sekitar 1000 miligram per hari dan masyarakat Indonesia di bawah itu.

Tak mengherankan angka osteoporosis (pengeroposan tulang) di Indonesia cukup tinggi. Kondisi itu dikemukakan Prof Nyoman Kertia dari Sub Bagian Reumatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dalam jumpa pers, di ruang staf Geriatri Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Kamis (15/8).

Angka osteoporosis di Indonesia memang bergantung usianya. Pada usia 60 tahun masyarakat yang terkena osteoporosis sekitar 60 persen, pada usia 70 persen yang terkena osteoporosis mencapai 70 persen.

Bahkan, dia menambahkan, penderita stroke  yang tidak bergerak selama enam bulan akan menjadi keropos (mengalami osteoporosis).  Karena itu osteoporosis bukan hanya urusan orangtua.  ''Ibu yang hamil juga harus banyak mengonsumsi kalsium untuk menyiapkan akan supaya pada saat lahir tulangnya kuat,''kata Nyoman yang juga pakar Reumatologi ini.

Di samping mengonsumsi kalsium, juga diperlukan olah raga dan terkena sinar matahari yang cukup. Sehingga tulang bisa tumbuh dengan baik. Penting mencapai puncak masa tulang yang bagus pada usia 30 tahun.

Sementara menurut Deddy Putu Pramantara yang juga ahli Reumatologi dari RSUP Dr Sardjito sudah terbukti secara ilmiah bahwa senam osteoporosis menambah densitas tulang (kepadatan kalsium yang ada dalam tulang). Tujuannya ketika seseorang sudah tua tidak mudah keropos tulangnya.

Karena itu senam osteoporosis ini tidak hanya untuk orangtua. Kawula muda juga bisa melakukan senam osteoporosis, terutama apabila dia mempunyai kebiasaan tertentu seperti minum alkohol, merokok, kata ahli Ayu Paramaiswari  dari sub bagian Reumatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Sardjito menambahkan.

Menurut Deddy, seseorang yang sudah tua dan belum mengalami osteoporosis, dengan melakukan senam osteoporosis densitas tulangnya bisa bertambah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement