Sabtu 17 Aug 2013 10:16 WIB

Sering Makan Kentang Goreng, Waspadai Penyakit Ini

Kentang goreng (french fries)
Kentang goreng (french fries)

REPUBLIKA.CO.ID, Kebiasaan melahap makanan rendah serat ternyata bisa memicu penyakit kanker usus besar. Di dunia, kanker usus besar sudah menjadi penyakit keempat yang paling banyak diidap. Sedangkan di Tanah Air penyakit ini masuk dalam jajaran kelima urutan kanker. Frekuensinya bertambah terus.

Aru Sudoyo, spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan hematologi dan onkologi medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan pemicu kanker usus besar datang dari pengaruh lingkungan. ''Sebanyak 85 persen lingkungan, 15 persen keturunan,'' kata dia. Artinya, kebiasaan makan lebih memengaruhi terjadinya penyakit ini ketimbang adanya riwayat keluarga yang mengidap kanker.

Kebiasaan menyantap makanan yang dimasak dalam suhu terlalu tinggi memicu terjadinya kanker ini. Contohnya ialah kentang goreng. ''Begitu juga membakar dan merebus pada suhu tinggi,'' kata dia, dalam acara cooking for cancer yang digelar beberapa waktu lalu di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan. Sedangkan hobi memakan daging yang tinggi lemak dapat mengakibatkan tingginya asam empedu hingga mengiritasi usus.

Pemanasan makanan secara berulang pun tidak sehat. Ahli gizi, Andang Gunawan, mengatakan makanan yang dipanaskan berkali-kali menyebabkan makanan kehilangan gizinya. ''Istilahnya makanan mati,'' kata dia.

Akibatnya tubuh harus bekerja ekstrakeras mencerna ampas makanan. Di sinilah fungsi sayur dan buah, yaitu sebagai pelawan gangguan dalam tubuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement