REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli psikiatri geriatri dari RSCM-FKUI, Martina WS Nasrun menyatakan masyarakat harus bisa mengenali sepuluh gejala penyakit alzheimer. Apa itu?
"Ada beberapa gejala alzheimer yang harus diwaspadai oleh masyarakat," kata Martina pada diskusi mengenai alzheimer di Jakarta, Rabu (4/9).
Gejala awal yang patut diwaspadai menurut Martina adalah seseorang seringkali mulai lupa di mana dia meletakkan barang yang lalu disertai timbulnya rasa curiga, seolah-olah seseorang telah mengambil barang tersebut. Selain itu, penderita juga sering lupa atas kejadian yang baru saja berlangsung.
"Penderita bahkan mengalami penurunan kemampuan dalam mengenali warna dan bentuk, serta kesulitan dalam membuat keputusan," jelas Martina.
Pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif DY Suharya menambahkan kondisi penderita alzheimer yang semakin parah ditandai dengan kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan dasar yang biasa dilakukan sehari-hari.
Contohnya seperti kesulitan melakukan pembayaran karena tidak mengenali pecahan mata uang, hingga kesulitan untuk mengenali peralatan makan.
"Gejala yang cukup parah ditandai ketika penderita alzheimer mulai menarik diri dari pekerjaan dan aktivitas sosial mereka," tambah DY.
Penderita alzheimer tidak hanya akan mengalami penurunan kemampuan otak dalam mengolah memori, namun juga mengalami penurunan kemampuan dalam berpikir dan membuat keputusan.
Alzheimer adalah penyakit yang tidak hanya mempengaruhi ingatan, namun juga proses berpikir, perilaku, bahkan emosi, dan suasana hati.
Alzheimer yang merupakan salah satu jenis demensia, terjadi akibat kerusakan otak yang menyebabkan hilangnya fungsi otak secara bertahap.
Kerusakan otak tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal seperti depresi, trauma kepala, penyakit yang menyerang otak, hipertensi, diabetes, obesitas, genetik, dan faktor usia.