REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PTM (Penyakit Tidak Menular) sangat bisa dimulai dari anak-anak, sehingga pendekatan PTM harus dilakukan secara kontinyu yaitu dimulai sejak bayi, anak-anak, dewasa, dewasa tua sampai lansia.
"Anak yang obesitas merupakan faktor risiko PTM, Sehingga obesitas pada anak ini sangat mengancam bila tidak dikelola dan dikendalikan dengan baik bersama faktor risiko lainnya (merokok, diet sehat dan aktifitas fisik)," ungkap Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Prof Tjandra Yoga Aditama.
Anak-anak bisa terkena DM tipe 1 yang didapat dari faktor genetik. Pada 2012 di Indonesia didapatkan 758 kasus DM tipe 1 pada anak.
Berdasarkan survei 2007, didapatkan data bahwa penduduk kurang konsumsi sayur dan buah pada usia 10 - 24 tahun sekitar 6,5 persen, mereka yang merokok setiap hari pada usia 15 – 24 tahun sekitar 18 persen, obesitas sentral pada usia 15 – 24 tahun sekitar 6,1 persen, kurang aktivitas pada usia 15 – 24 tahun sekitar 52 persen.
Lebih lanjut Prof Tjandra mengungkapkan survei tahun 2010 didapatkan prevalensi gizi lebih pada balita 14 persen, anak sekolah 6-12 tahun sebesar 9,2 persen dan prevalensi obesitas dewasa sebesar 20,7 persen. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor risiko PTM perlu diwaspadai.
Agar seseorang tidak terkena PTM perlu melakukan perilaku CERDIK yaitu:
C: Cek kondisi kesehatan secara rutin
E: Enyahkan asap rokok
R: Rajin aktivitas fisik
D: Diet sehat dengan kalori seimbang
I: Istirahat yang cukup
K: Kelola stress