REPUBLIKA.CO.ID, Gejala awal wasir dapat berupa benjolan di daerah anus usai BAB. Benjolan ini tidak terlalu mengganggu. Tapi, gejala wasir dapat terus meningkat dan menimbulkan gangguan serius. Ini ditandai dengan keluarnya lendir terus-menerus dari anus dan menimbulkan gatal dan munculnya pendarahan.

Ada dua jenis wasir, yakni wasir luar dan dalam. Wasir luar mudah diketahui karena terbentuk di luar atau pada bagian usus besar di perbatasan antara dubur dan usus besar. Sedangkan wasir dalam terbentuk di dalam usus besar dan tertutup oleh selaput lendir.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita wasir dalam atau luar dia harus memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, pemeriksaan juga diperlukan untuk menentukan stadium atau tingkatan wasir yang diderita.

Pemeriksaan juga bisa menjadi skrining atau deteksi dini pada benjolan di daerah anus tersebut apakah merupakan gejala tumor atau kanker kolon. Untuk memastikannya pasien harus menjalani pemeriksaan sigmoidoscopy atau anuskopi.

Menurut dr Prasetyo Widhi Buwono SpPD, dari bidang Pemberdayaan Dokter Spesialis Muda di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ada beberapa tingkatan stadium. Yang paling awal adalah benjolan di bagian dalam anus. Pada stadium kedua, benjolan tersebut mulai terasa keluar namun ketika BAB benjolan akan masuk dengan sendirinya.

''Stadium ketiga ditandai dengan mnculnya benjolan namun harus didorong ke dalam anus karena tidak dapat masuk dengan sendirinya. Dan, tahap terakhir adalah benjolan tersebut terus-menerus berada di luar,'' ujar Prasetyo. Ia menambahkan, benjolan yang muncul di anus pada pendeirta wasir sebenarnya merupakan otot anus yang keluar.

Penanganan wasir tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk penderita dengan stadium awal, penyembuhan cukup dilakukan dengan kembali kepada pola hidup yang sehat dan olahraga. Namun, bila ambeien sudah sering terasa menganggu, penderita harus kembali ke pola hidup sehat disertai dengan obat-obatan untuk mengecilkan aliran darah di sekitar anus.

Wasir dengan tingkat cukup berat perlu dilakukan pembedahan melalui operasi. Untuk menghindari wasir, Prasetyo menyarankan untuk kembali ke pola hidup sehat, rajin memakan makanan berserat, minum air dengan cukup dan olahraga secara teratur. Hindari pula makanan lemak jenuh, rokok, dan minuman beralkohol. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika