Jumat 18 Oct 2013 15:28 WIB

Penyakit Sendi Tak Hanya Asam Urat

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Dewi Mardiani
Artritis rematoid merupakan peradangan yang terjadi di persendian tulang.
Foto: health.com
Artritis rematoid merupakan peradangan yang terjadi di persendian tulang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang menduga semua keluhan sendi selalu disebabkan oleh asam urat. Tapi, ternyata ada penyakit sendi yang disebabkan karena rematik. Asam urat umumnya hanya menyerang satu sendi saja, misalnya sendi kaki. Namun, penyakit rematik bisa menyerang hampir semua sendi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Hasan Sadikin Bandung, Andry Reza Rahmadi, mengatakan di antara banyaknya jenis penyakit rematik, ada satu jenis yang cukup berbahaya, yakni Artitis Rematoid (AR). Penyakit ini cukup berbahaya lantaran bersifat autoimun. Penyakit ini menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh yang terdapat dalam sendi. 

Interleukin 6 (IL6) adalah yang menjadi biang keladi penyakit yang diderita oleh sekitar 360 ribu orang Indonesia dan 21 juta orang di seluruh dunia ini. IL6 ini berfungsi mengatur peradangan pada sendi. Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan sendi yang merambat pada seluruh tubuh. Penyakit ini juga menyebabkan anemia serta mempercepat pengeroposan tulang.

Yang perlu diwaspadai, penyakit ini bukan lagi menjadi penyakit ‘orang tua’. Walaupun usia menjadi salah satu faktor risiko penyakit, kini banyak ditemukan anak dengan usia muda juga mengalami penyakit ini.

Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat. Misalnya dengan terus mengonsumsi makanan sehat dan meminimalisir polusi lingkungan.

Wanita ternyata juga berisiko menderita penyakit ini lebih tinggi dibandingkan pria. Perbandingannya sekitar 1:4. Pasalnya, wanita memiliki hormon estrogen yang bisa berikatan dengan zat lain di dalam tubuh yang bisa mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement