Rabu 30 Oct 2013 16:45 WIB

Apakah Kaki Diabetik Selalu Diamputasi?

Red: Mansyur Faqih
Diabetes
Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita diabetes yang mengalami gangguan infeksi pada kaki tidak harus selalu memotong atau melakukan amputasi. Ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk menekan kemungkinan amputasi kaki diabetik, termasuk endovaskular dan by pass.

"Pelaksanaannya sama seperti untuk operasi jantung," kata dokter ahli penyakit dalam dari RSCM Jakarta, dr Em Yunir, SpPD-KEMD.

Menurutnya, penanganan infeksi yang terjadi akibat pembuluh darah yang tersumbat tersebut bisa dilakukan dengan cara ballooning atau mengembangkan pembuluh yang tersumbat.

Jika pembuluh tersebut dirasa tidak cukup kuat setelah ballooning, maka akan dilakukan pemasangan ring untuk memperlancar aliran darah. "Karena kalau alirannya buruk, jelas akan semakin memperparah luka yang ada," katanya.

Dia juga menyarankan penyandang diabetes yang mengalami luka pada kaki untuk segera membersihkan luka menggunakan air steril. Lalu membubuhkan obat luka sebagai tindakan pencegahan sebelum observasi lebih lanjut. "Kalau kering berarti ringan, kalau tidak, ya, harus langsung ke dokter," katanya.

Ia mengatakan, penanganan luka secara dini bisa mengurangi kemungkinan kaki harus diamputasi. "Kalau masih grade satu, bisa sembuh dan tanpa amputasi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement